Lebaran Menghitung Hari, Harga Telur & Daging di Sini Turun

Daging Ayam (CNBC Indonesia/Martya)

Hari Raya Idulfitri kini di depan mata. Di mana, sembilan hari menjelang hari Lebaran, harga berbagai bahan pangan terpantau mengalami penurunan mulai dari harga telur, daging ayam, sampai dengan harga sapi.

Dari hasil pantauan CNBC Indonesia di Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada hari ini Kamis (13/4/2023) harga telur terpantau dibanderol Rp28.000 per kg. Harga ini mengalami penurunan sejak sebelumnya mengalami peningkatan pada awal memasuki bulan Ramadan.

“Iya baru turun, baru 3 hari yang lalu. Sekarang harga telur Rp 28.000 per kg. Kayaknya turun karena daya beli masyarakat yang menurun,” ujar Achmad salah seorang pedagang di Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan.

Hal senada juga disampaikan Ika dan Darmanto, pedagang telur lainnya. Dia mengatakan saat ini harga telur sedang murah.

“Harga telur lagi murah. Dari beberapa hari yang lalu sudah Rp28.000 per kg,” kata Ika saat ditemui di lokasi.

Adapun alasan turunnya harga telur dikarenakan persediaan yang banyak, namun permintaan sedikit. “Ya ini sih turun karena stoknya masih banyak, tapi pasar sepi,” ujar Ika.

“Pasar sepi, tapi barangnya banyak, jadi ya pada turunin,” kata Darmanto.

Sementara itu, harga daging ayam per ekornya terpantau stabil, daging ayam untuk ukuran kecil dipatok di harga Rp30.000 per ekor, ukuran sedang Rp 35.000 per ekor, dan ukuran besar Rp40.000 per ekor.

Para pedagang di Pasar Tebet Timur mengatakan, belum ada perubahan harga yang signifikan sejak memasuki bulan Ramadan. Beberapa pedagang mengaku saat ini masih lebih memilih tidak menaikkan harga.

“Harga ayam lagi stabil, paling kalau naik yang nggak banyak, kalaupun naik tapi kita bertahan saja (nggak naikin harga), kalau cuman naik Rp1.000 mah nggak masalah lah,” kata Bowo, salah seorang pedagang daging ayam di lokasi.

“Harga daging ayam mah naik turun, tapi harganya stabil, nggak begitu signifikan dari awal puasa,” ujar Yusroh, salah seorang pedagang lainnya.

Sementara untuk daging sapi terpantau tidak mengalami kenaikan. Harganya masih stabil sejak sebelum memasuki bulan Ramadan.

Harga daging sapi di Pasar Tebet Timur untuk bagian paha dipatok dengan harga Rp160.000 per kg, bagian sengkel atau khas luar dipatok Rp150.000 per kg, dan khas dalam dipatok Rp170.000 per kg.

“Harga daging sapi masih sama. Dari sebelum puasa sampai sekarang masih sama, belum ada naik. Nanti paling 3 hari sebelum lebaran mulai naik,” ujar Achmad, salah seorang pedagang daging sapi di lokasi.

Pedagang daging sapi lainnya, Jalal dan Mahmud memprediksi kenaikan daging sapi masih akan terus berlanjut hingga Lebaran mendatang. Ada kemungkinan kenaikannya adalah sekitar Rp10.000-20.000.

“Kemungkinan sih, dari yang udah-udah (pada tahun sebelumnya) kan naik ya, tiap tahun pasti naik. Naiknya nggak jauh, paling naik Rp10.000-20.000. Biasanya harga per kg nya bisa sampai Rp180.000 untuk yang rendang (bagian paha),” kata para pedagang.

Adapun tingkat keramaian pembeli, para pedagang serentak mengatakan, kondisi pasar saat ini masih sangat sepi, belum ada terlihat keramaian, padahal lebaran hanya tinggal 9 hari lagi.

“Nggak tahu ini pasar sepi banget, mereka pada nggak ada uangnya kali. Saya sih ngeliatnya lesu ya, ya kayak gini saja, hari ini saja saya baru dapat 1 pembeli,” ucap Jalal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*