Tiba-Tiba Modal Inti MNC Bank Tembus Rp3,3 T, Udah Merger?

MNC Bank

Modal inti emiten perbankan PT Bank MNC International Tbk. (BABP) atau MNC Bank telah tembus Rp3,3 triliun. Perusahaan menerima pemasukan tanah dan bangunan (inbreng) sebesar Rp801 miliar. Lantas, bank milik grup MNC itu sudah memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12.

Direksi BABP menyatakan melalui keterbukaan informasi, bahwa pelaksanaan inbreng tersebut dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan. Adapun pemasukan inbreng itu berupa tanah dari emiten grup MNC PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dan bangunan dari emiten grup yang sama PT MNC Land Tbk. (KPIG).

Dijelaskan bahwa hak untuk kepemilikan saham yang timbul atas pelaksanaan inbreng telah dialihkan kepada PT Motion Digital Technology, yakni perusahaan konsolidasi financial technology PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

“Prosedur yang telah dilakukan dalam rencana penambahan modal melalui inbreng sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,” jelas direksi dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (13/4/2023).

“Akan mendapatkan persetujuan RUPS atas rencana penambahan modal melalui inbreng sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

Pada laporan keuangan tahun buku 2022 yang disampaikan akhir Maret 2023 lalu, modal inti Bank MNC International tercatat sebesar Rp2,48 triliun. Dengan tambahan modal dari inbreng, maka modal inti MNC International telah mencapai sekitar Rp3,3 triliun.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengumumkan bahwa BABP akan merger dengan bank milik grup Lippo PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU). Sebab kedua bank tersebut tidak memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun per September 2022, sesuai dengan kewajiban yang disyaratkan OJK.

Pada konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Dewan Komisioner Maret 2023 yang diadakan 3 April 2023 lalu, Dian menyampaikan bahwa proses merger kedua bank besar milik grup konglomerat kakap itu terus berjalan sesuai target. Ia menyampaikan bahwa kini sudah terbentuk tim merger dan sudah ditunjuk konsultan keuangan dan konsultan hukum.

“Saya kira perkembangan terakhir dari teman-teman pengawas, target bulan Agustus tercapai,” pungkas Dian saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Dewan Komisoner Maret 2023, Senin (3/4/2023).

Sementara pada awal bulan Maret 2023 lalu, NOBU mengumumkan bakal melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) atau right issue. Mengutip keterbukaan informasi, Bank Nobu berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,6 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*