CEO Theranos, Elizabeth Holmes, tidak akan bisa lagi menghirup udara bebas. Upayanya untuk tetap menjalankan hukuman di luar penjara telah ditolak.
Pada November lalu, Holmes dihukum lebih dari 11 tahun penjara. Ini terkait penipuan tes darah yang dilakukan Theranos, startup yang dia dirikan.
Setelah putusan tersebut, Holmes tidak langsung dipenjara. Berdasarkan sejumlah laporan 2021, dia dilaporkan tinggal di dalam rumah mewah di kawasan Silicon Valley senilai US$135 juta selama persidangan.
Namun dengan keputusan itu, Holmes harus meninggalkan rumahnya. Dalam putusan terbaru pada Senin malam, Hakim Distrik AS Edward Davilla menyebutkan tidak ada bukti kuat untuk Holmes tetap bebas dengan jaminan.
Wanita 39 tahun itu harus menyerahkan diri kepada pihak berwenang per 27 April untuk memulai hukuman 11 tahun penjaranya, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (12/4/2023).
Davila merekomendasikan Holmes menjalani hukumannya di penjara Byron, Texas. CNBC Internasional mencatat belum ada konfirmasi apapun apakah tempat itu jadi fasilitasnya untuk melapor.
Holmes akan terpisah dengan dua anaknya dengan pasangannya saat ini William Evans saat menjalani hukuman. Anak pertamanya, laki-laki lahir September 2021 sebelum persidangan dimulai dan anak keduanya, tidak diketahui jenis kelaminnya, lahir tak lama setelah putusan bulan November lalu.
Holmes sebenarnya masih bisa mengajukan banding dari putusan tersebut. Cara yang sama sebelumnya dilakukan rekan di Theranos, Ramesh ‘Sunny’ Balwani untuk menunda hukuman pada 16 Maret 2023 lalu.
Namun pengadilan banding diketahui menolak banding Balwani minggu lalu. Dia juga dijadwalkan untuk melapor ke penjara California Selatan 20 April.