Ada banyak alasan yang diutarakan karyawan untuk meninggalkan tempat kerjanya, walau keputusan ini dilakukan sebelum mereka mendapatkan pekerjaan baru dengan tawaran gaji yang lebih baik.
Apakah bijak melakukan hal ini usai menerima Tunjangan Hari Raya (THR) atau selepas bulan Ramadhan?
Tak lama setelah pembagian THR berlangsung, maka seorang karyawan akan menerima gaji bulanannya atas kinerja kerjanya di Bulan April.
Dan apabila dia memutuskan untuk mengundurkan diri, maka dia pun bisa mencairkan uang Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan yang mungkin saja jumlahnya sudah sangat besar.
Sekiranya tempat kerja karyawan yang bersangkutan kurang bisa memberikan yang terbaik baginya, atau justru membuatnya demotivasi karena satu dan lain hal, resign dan istirahat sejenak dari dunia karier mungkin bisa menjadi solusi.
Namun sebelum Anda melakukan hal ini, ketahuilah beberapa hal di bawah ini terlebih dulu.
JHT adalah dana darurat
JHT BPJS Kesehatan akan bertindak layaknya dana darurat yang akan berguna untuk menalangi seluruh pengeluaran Anda saat Anda tidak menerima penghasilan.
Namun apakah besaran JHT itu sudah sesuai dengan nilai dana darurat Anda? Berlebih? Atau malah masih kurang cukup?
Adapun cara untuk mengukur besaran dana darurat ideal adalah dengan mengetahui jumlah pengeluaran dan status.
Karyawan lajang mungkin cukup dengan dana darurat setara tiga kali pengeluaran bulanan, namun bagi yang punya tanggungan, sangat disarankan untuk memiliki enam kali pengeluaran bulanan.
Kalau resign, Anda harus bayar jaminan kesehatan secara mandiri
Risiko sakit tentu tidak bisa disepelekan begitu saja. Seorang yang jatuh sakit bisa menguras tabungannya sendiri lantaran biaya berobat tidaklah murah.
Ketahuilah bahwa ketika seseorang resign dari tempat kerja, fasilitas pembayaran BPJS Kesehatan dari kantor bisa terhenti, begitu pula dengan asuransi kesehatan jika ada.
Apakah dengan resign tanpa pemasukan Anda tak keberatan membayar iuran jaminan kesehatan sendiri?
Anda harus tahu rencana Anda
Resign itu boleh-boleh saja, tapi Anda wajib tahu apa yang menjadi rencana Anda ke depan. Tanpa mengetahui hal ini, keputusan Anda soal resign bisa jadi salah besar.
Beristirahat tentu boleh-boleh saja, namun tak ada yang lebih penting dari rencana terbesar Anda di masa depan.
Alangkah lebih baik bagi Anda untuk memanfaatkan masa-masa tidak terikat kerja untuk belajar demi mengembangkan diri dan skill. Dengan melakukan hal ini, akan muncul peluang-peluang baru baik dalam karier maupun bisnis yang bisa Anda tempuh.
Kalau Anda punya tanggungan, jangan gegabah melakukan ini
Jika Anda adalah seorang lajang tanpa tanggungan, maka beban finansial Anda tidaklah besar. Resign sebelum mendapat pekerjaan baru bisa saja Anda lakukan dengan mudah.
Namun jika Anda sudah memiliki tanggungan, sementara keuangan Anda juga belum stabil. Bertahanlah sampai Anda mendapat tempat kerja baru dengan bayaran yang bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan Anda.
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mendapat pekerjaan baru dalam waktu singkat. Itulah sebabnya, sangat penting bagi orang yang memiliki tanggungan untuk menjamin adanya pemasukan setiap bulan.