Colokan USB yang ada di tempat umum ternyata tak semuanya aman. Masyarakat diminta untuk menghindari menggunakannya untuk mengisi baterai perangkat ponselnya.
Peringatan keras tersebut diungkapkan oleh FBI. Menurut mereka, colokan tersebut berpotensi telah terinfeksi malware.
Colokan USB yang terinfeksi ini akan membuat pelaku bisa mengakses tanpa izin mulai dari ponsel, tablet, dan komputer para korbannya.
“Aktor jahat menemukan cara menggunakan portĀ USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan pada perangkat,” tulis kantor Denver FBI dalam tweetnya, dikutip dariĀ CNBC Internasional, Kamis (13/4/2023).
FBI memberikan beberapa rekomendasi untuk menghindari kejadian tersebut. Salah satunya adalah membawa pengisi daya dan kabel USB sendiri.
Selain itu, masyarakat diminta hanya mengisi daya baterai dengan menggunakan stop kontak listrik. “Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stop kontak listrik sebagai gantinya,” ungkap FBI.
Peringatan juice jacking bukan hanya kali ini saja dilakukan. Sebelumnya pada 2021, Komisi Komunikasi Federal (Federal Communications Commision/FCC) pernah memperingatkan hal serupa.
Saat itu, FCC menyebutkan para pelaku bisa meretas perangkat dengan kabel USB yang dimodifikasi dengan software. Dengan cara tersebut mereka bisa mencari ID pengguna hingga password.
Sama seperti FBI, FCC juga memberikan peringatan pada masyarakat untuk menghindari stasiun pengisian daya tersebut.