Investor Mau Presiden RI Nanti Kayak Jokowi, Ini Alasannya!

Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2023 (Tangkapan layar Kementerian Investasi - BKPM)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, beberapa investor yang ditemuinya kerap menanyakan tentang siapa pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024.

“Sampai sumpah potong kucing, kalau saya ketemu investor selalu ditanya ‘The next Pak Jokowi siapa’?,” ujar Bahlil saat konferensi pers di kantornya, Jumat (28/4/2023).

Secara terang-terangan, bahkan diklaim Bahlil, banyak investor yang mengungkapkan, ingin calon pemimpin berikutnya seperti Jokowi. Di mata investor, Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang memiliki komitmen dan konsisten dalam menjalankan suatu kebijakan.

“Mereka masih ingin pemimpin seperti Pak Jokowi dalam konteks investasi yang konsisten. Jadi, kepercayaan publik terhadap kita di bawah kepemimpinan Pak Jokowi itu luar biasa,” ujarnya.

“Saya tanyain sama mereka, investor, apa sih yang membedakan Pak Jokowi, dengan mohon maaf para senior-senior kami sebelumnya? Kata mereka kalau Pak Jokowi deal investasinya sekali kelar, A di atas, di bawah juga A. Nggak A di atas, di bawah main-main. Biasanya kan A di atas, di bawah sudah A minus bahkan B, artinya ketidakpastian,” imbuhnya.

Bahlil berharap, pada tahun politik seperti ini, target investasi 2023 yang sebesar Rp 1.400 triliun bisa tercapai. Hal yang dilakukannya adalah dengan memberikan keyakinan kepada investor bahwa, investasi mereka tidak akan terhambat.

Seperti diketahui, beberapa Calon Presiden 2024 sudah ditunjuk oleh para pengusung partainya. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga pendiri Organisasi Massa yang diusung oleh Partai Nasdem Anies Baswedan.

Meskipun masih terlalu dini, kata Bahlil, beberapa investor sudah mulai menyoroti elektabilitas mereka.

“Sebenarnya ini masih sangat dini. Saya pikir, Pak Ganjar bagus sekali. Pak Prabowo juga bagus. Karena dua-duanya punya elektabilitas yang cukup baik. Begitu pun yang lain,” jelas Bahlil.

Secara rekam jejak di mata investor, kata Bahlil, Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dinilai berhasil mengembangkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. KIT Batang menurut Bahlil merupakan salah satu kawasan yang cepat sekali berkembang dibandingkan kawasan industri lainnya.

“Sekarang di sana ada Foxconn (produsen baterai kendaraan listrik dari Taiwan), LG (perusahaan dari Korea Selatan), dan perusahaan-perusahaan gede lain masuk sana. Artinya mereka percaya dong. Jadi, di sektor riil mereka percaya dengan Ganjar” ujar Bahlil.

“Tapi, bukan hanya dengan Ganjar, yang lain pun percaya. Kadar kepercayaannya yang perlu kita uji,” kata Bahlil lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*